Sabtu, 09 Oktober 2010

The Flying Car – Mobil Terbang Pertama


Perusahaan America Terrafugia Transition berencana untuk membuat kendaraan mobil pesawat, yang diberi nama ‘The Flying Car – Transition’. Seperti film Transformer 2008, kendaraan bisa berbentuk robot, atau ketika macet gara-gara rambu lalu lintas, kini konsumen memiliki pilihan untuk terbang dengan kendaraan isi dua tempat duduk untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mobil ini menjadi yang pertama dalam sejarah penerbangan mulai 5 Maret dengan 27 penerbangan tambahan, untuk diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.

Hardware Flying Car ini juga dapat berjalan di jalan dengan sayap yang ditekuk ke dalam, atau sayap yang bisa melebar ketika sudah sampai di stratosfer. Mobil Flying Car ini dapat berjalan hingga 725 kilometer di udara dengan kecepatan lebih dari 115 kilometer per jamnya. Namun, Flying Car ini membutuhkan Sport Pilot yang bersertifikasi untuk terbang. Dua tempat duduk aircraft tersebut didesain untuk lepas landas dan mendarat di airport local dan dijalankan di jalan.

Mobil Flying Car ini dapat melakukan transformasi dari bentuk mobil ke pesawat berpilot dalam waktu kurang dari 30 detik. Transisi tersebut sekaligus akan memakan jalan 450 miles dengan kecepatan 115mph di jalan, dan pas ketika dimasukkan di garasi rumah. Kendaraan Flying Car ini memiliki roda setir untuk di jalan dan terbang, dimana modus keduanya menggunakan gasoline otomatis.
 
sumber

Kamis, 30 September 2010

kekejamaan dunia


Bicara tentang kesehatan di negeri kita, sepertinya memang memprihatinkan. ia nggak? Coba kita lihat disekeliling kita, banyak orang yang hidup ditarap kemiskinan tidak sanggup untuk makan sehari 3 x. hidup dikolong jembatan dan lebih mirisnya lagi ketika mereka sakit, tidak ada penghasilan plus tidak ada biaya pengobatan. duh… terasa beban hidup semakin menghimpit….

kalau sudah gini siapa yang mau disalahkan?

kalaupun mereka berobat di rumah sakit, kebanyakan pihak RS banyak yang menolak atau masih mengesampingkan orang2 miskin. Berbagai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta di Indonesia umumnya masih belum bersikap ramah terhadap warga dan pasien miskin.Hal demikian terbukti dari banyaknya keluhan warga terhadap pelayanan RS, jangankan orang yang miskin orang yang mampu saja kadang2 masih ditelantarkan… Lantas tujuan Pendirian RS itu sebenarnya apa ???

APAKAH HANYA SEBATAS SIMBOL DAN GEDUNG SAJA ???

Keluhan tersebut antara lain terkait dengan buruknya pelayanan perawat, sedikitnya kunjungan dokter pada pasien rawat inap, dan lamanya pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (apoteker dan petugas laboratorium). Banyak pasien juga mengeluhkan buruknya kualitas toilet, tempat tidur, makanan pasien dan rumitnya pengurusan administrasi serta mahalnya harga obat. udah bayar mahal eh…. kualitas dan pelayanannya nggak sebanding…..

Mungkin bagi masyarakat yang pernah memegang ASKESKIN, GAKIN atau lain sebagainya … mungkin pernah merasakan pelayanan RS yang kurang welcome, perawat yang kurang RAMAH, arogan dan antikritik. Berdasarkan penelitian yang di laksanakan oleh  ICW  (Indonesia Corruption Watch) sikap RS yang demikian sebaiknya segera dibenahi, Karena sikap rumah sakit yang arogan dan antikritik pada akhirnya akan merugikan rumah sakit dan pasien.

Bila enggan dikritik, menurut ICW, maka rumah sakit akan kehilangan informasi penting dan pasien juga akan gagal mendapatkan hak layanan kesehatan bermutu. ICW menilai, respons pihak rumah sakit akhir-akhir ini terkait keluhan pasien miskin dinilai cenderung bias dan kurang bijaksana.
Semua masyarakakat, tentunya berharap pelayanan RS bagi orang yang sakit tidak dipersulit terutama untuk orang miskin yang ketika sakit sangat membutuhkan pertolongan. Ingatlah keselamatan orang lain karena yang demikian itu adalah berkorban untuk kemanusiaan.

Sumber: Referrensi dari berbagai sumber
http://www.kompasiana.com/inekeasrindani