Selasa, 29 April 2014

Sejarah el clasico

Ela Clasico dalam bahasa disebut Inggris The Classic dan dalam bahasa Indonesia berarti klasik adalah derby yang mempertemukan dua klub raksasa Spanyol yaitu Real Madrid dan FC Barcelona menurut situs wikipedia El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 dimana tim tamu Real Madrid unggul tipis 1-2.

Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita - cerita politik yang berpengaruh sangat kuat

Cerita politik ini diteruskan oleh seorang Pemimpin Spanyol Francisco Franco pada tahun 1934. Franaco adalah diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.Pada masa kepemimpinannya franco begitu menyiksa warga catalan karena warga catalan belum dengan tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya  ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang - orang Catalan dimana pada saat itu  Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Hal ini membuat Franco geram.Dilapangan sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang merupakan pusat peradaban dari Spanyol.

Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.

Tak sampai disitu rivalitas mereka terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua tim bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang. Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.

Bicara rekor pertemuan antara Barca dan Real Madrid tentu punya catatan yang panjang. Meski demikian, secara total Madrid masih lebih unggul dari Barcelona. Dalam 159 laga yang telah dijalani kedua tim, Madrid berhasil menang 68 kali. Sementara El Barca hanya mengoleksi 60 kemenangan, sedangkan 31 laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. Nama-nama bintang seperti Bernd Schuster, Michael Laudrup, Luis Figo, Luis Enrique hingga Ronaldo, semuanya pernah merasakan tinggal di dua klub tersebut. Mereka merasakan kerasnya bermain di El Clasico. Figo pernah dilempar kepala babi dalam sebuah pertandingan, oleh pendukung Barcelona yang marah dengan keputusan Figo menyebrang ke Madrid dari Barcelona.


Berikut ini rekor pertemuan EL Clasico :

LA LIGA :
Real Madrid wins = 68
FC Barcelona wins = 63
 DRAW = 31
Real Madrid goals = 259
Barcelona goals = 253
Total matches = 162
SKOR TERBESAR
3 FEBRUARI 1942  Real Madrid FC VS Barcelona = 11 - 1

COPA DEL REY
Real Madrid wins = 10
 Barcelona wins = 14
DRAW = 5
Real Madrid goals=56
Barcelona goals = 59
Total matches =29
SKOR TERBEAR
semifinal 1916
1st Real Madrid FC Vs Barcelona = 6–6
2nd Real Madrid FC Vs Barcelona = 4–2
agrerat (10-8) kemenangan Real Madrid

Spanish Super Cup
Real Madrid wins = 5
Barcelona wins = 3
Draw = 2
Real Madrid goals= 21
 Barcelona goals = 13
Total matches = 10
Skor Terbesar
Tahun 1997-1998
FC Barcelona VsReal Madrid = 2–1
Real Madrid Vs FC Barcelona =4–1
Agrerat = 6-2 buat Real Madrid

Liga Champions
Real Madrid wins = 3
Barcelona wins = 2
Draw = 3
Real Madrid goals= 13
 Barcelona goals = 10
Total matches  = 8
Skor Terbesar
Semifinal 1959-1960
Real Madrid FC Vs Barcelona = 3–1
Barcelona Vs Real Madrid = 1–3

~AW6~



Senin, 21 April 2014

PASSIVE VOICE, CAUSATIVE VERB DAN RELATIVE PRONOUN






Passive Voice

Pengertian Passive Voice
Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject pada sentence (kalimat) atau clause (klausa) tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindak lanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.
Sebaliknya, pada konstruksi activesubject pada sentence atau clause berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (mempunyai direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

Rumus Passive Voice
Rumus passive voice dapat dilihat pada tabel sebagai berikut di bawah ini.
S + auxiliary verb + past participle
Catatan:

§  Auxiliary verb dapat berupa be (is, are, am, was, were) maupun kombinasi antara dua primary auxiliary(is/are being, was/were being, has/have been) maupun antara primary dengan modal (will be, will have been).
§  Kombinasi auxiliary digunakan pada bentuk pasif pada tenses
§  Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive (memiliki direct object).
Contoh:
She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)
§  Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular maupun irregular.
Contoh:
play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Contoh Passive Voice pada Auxiliary Verb be:
Komponen
Contoh Passive Voice dalam Kalimat
Subject
be
PP
I
am
given
I am given a clothe.
this glass
is
used
This glass is used by me.
all of my clothes
are
washed
All of my clotheses are washed every week.
large amounts of water
are
consumed
Large amounts of water are consumed by many people in the countries.
the book
was
bought
The book was bought by Beatrice.
the books
were
bought
The book were bought by Beatrice.

Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: havebecomelacklook likemean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh:
§  I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
§  The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.



Causative Verbs and Noun Clause 

Pengertian Causative Verbs
Causative verbs adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.
Fungsi & Rumus Causative Verbs
  • Kalimat causative verbs terbagi menjadi 2 macam, yaitu active dan passive. Pada kalimat active causative verbs, agent yang mengerjakan aksi diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verbs, agent biasanya tidak disebutkan.
  • Let, make, have, & get merupakan causative verbs yang umum digunakan, ada yang menggunakan action verb berupa bare infinitive/infinitive without to dan ada pula yang to infinitive.

Adapun fungsi dan rumus secara umum sebagai berikut.
Verb
Fungsi
Rumus Active & Passive Causative
Let
membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
Active:
S+let+agent+action verb(bare infinitive)+…
Make
memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Active:
S+(make-made)+agent+action verb(bare infinitive)+…
Have
memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan sesuatu;
ingin sesuatu dilakukan oleh seseorang;
pengalaman.
Active:
S+(have-had)+agent+action verb(bare infinitive)+object
Passive:
S+(have-had)+object+action verb(V-3)
Get
membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu.
Active:
S+(get-got)+agent+action verb(to infinitive)+…
Passive:
S+(got)+object+action verb(V-3)

Contoh Causative Verbs: Active & Passive
Beberapa contoh causative verbs pada struktur active maupun passive adalah sebagai berikut.

Rumus
Verbs
Contoh Causative Verbs
Active Causative Verbs
have-had
Lala had her friend take her result test.
The student had the teacher speak slowly.
get-got
She got her parents to buy her a tennis racket.
The boy got his cat to chase a mouse.
make-made
The woman made her daughter eat up the tomatoes.
The manager makes her staff work hard.
Let
My father lets me choose my own future carrier.
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
Passive Causative Verbs
have-had
I had my house renovated last week.
He had his book returned as soon as possible.
get-got
Teddy got the money saved in the bank.
Yulia got her bedroom cleaned.



Relative Pronoun

Relative Pronoun adalah kata ganti yang berfungsi untuk menghubungkan kalimat, tujuannya untuk menggantikan noun yang mendahuluinya. Bentuk dari Relative Pronoun adalah: who, whom, which, whose, dan that.

Berikut ini adalah penjelasan dan contoh dari relative pronoun. 


Who, berfungsi untuk menerangkan orang. Posisi sebagai subject dalam kalimat.
Contoh:
The woman is my grandmother. She speaks French very fluently.
The woman who speaks French very fluently is my grandmother.
(= Wanita yang  berbicara bahasa Perancis dengan fasih itu adalah nenek saya).


Whom, berfungsi untuk menerangkan orang. Posisi sebagai object dalam kalimat.
Contoh:
The man is my little brother. You fired him yesterday.
The man whom you fired yesterday is my brother.
(= Laki-laki yang kau pecat kemarin itu adalah adikku).


Which, berfungsi untuk menerangkan Noun - Benda dan Binatang
Contoh:
The food was very delicious. We ate it last week.
The food which we ate last week was very delicious.
(= Makanan yang kami makan minggu lalu sangat enak).


Whose, berfungsi untuk menyatakan kepemilikan. Whose juga mempunyai arti yang sama seperti my, her, his, our, their, etc.
Contoh:
I know the old man. His car was broken.
I know the old man whose car was broken.
(= Saya kenal dengan pria tua yang mobilnya rusak).


That, berfungsi untuk menerangkan Noun – Orang, Benda, dan Binatang
Contoh:

She thanked the man. The man helped her.
She thanked the man that helped her.
(= Dia berterima kasih kepada laki-laki yang menolongnya).

The car has been broken. He bought it last year.
The car that he bought last year has been broken.
(= Mobil yang ia beli tahun lalu telah rusak).

DAFTAR PUSTAKA